Kabupaten Ciamis di Jawa Barat, yang populer dengan julukan “Kota Manis“, memiliki nama yang unik, yang mengandung makna dalam bahasa Sunda. Nama Ciamis, terdiri dari dua kata, “Ci” yang berarti air, dan “Amis” yang berarti manis atau cantik. Nama ini mencerminkan keindahan alam dan pesona wilayahnya. Seiring waktu, julukan “Kota Manis” melekat pada Kabupaten Ciamis.
Namun, Pemda Kabupaten Ciamis berencana mengganti nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. Ini berdasarkan sejarah Kabupaten Ciamis yang dulunya bernama Galuh. Perubahan nama dari Galuh menjadi Ciamis terjadi pada masa pemerintahan Bupati Raden Adipati Aria (RAA) Sastrawinata pada periode 1914-1936.
Nama Galuh sendiri merujuk pada nama kerajaan yang berdiri pada awal abad ke-7, dan digunakan sebagai nama kabupaten pada abad ke-17. Meski perubahan ini telah lama terjadi, alasan pastinya masih menjadi misteri.
Menurut Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, sejarah perubahan nama ini memiliki latar belakang yang menarik. Pada zaman dulu, Galuh mencapai masa keemasan sebelum nama tersebut diganti menjadi Ciamis oleh Belanda. Belanda meresmikan perubahan tersebut pada 1 Januari 1916.